Dia hanya menjadikanmu partner belajar, bukan partner hidupnya. Tapi tak apa apa deh hanya sekedar partner belajar, namun bolehkah mata pelajaran tersebut adalah “hidup bersamamu?”.
Aku ingin menjadi Angin agar terlihat sejuk di bulan Februari. Berkeliaran dan Berteman dengan semua keadaan. Menjadi saksi naik turunnya irama rasa yang ada. Namun, Apakah kamu tahu keberadaan Angin itu pasti?. Walau tak kasat mata, namun dapat dipastikan keberadaannya. Memang di dunia ini ketidakpastian itu pasti ada dengan membawa kepahitannya. Dan itu bukanlah Angin.
Pagi yang cerah adakalanya kebahagian ikut turun ke bumi bersamaan sinar pagi yang menyinari bunga - bunga bermekaran yang tersenyum. Namun, apakah benar bunga - bunga tersenyum karena sinar itu?. Bukankah bunga mekar dengan senyumannya karena sudah waktunya?. Atau bunga memang tersenyum karena disinari dan membuatnya mekar dengan indah?.